Wartakini.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari Senin (8/9/2025) dengan performa yang mencengangkan. IHSG langsung melesat 61,71 poin atau 0,78 persen, mencapai level 7.929,06. Kenaikan ini terjadi setelah libur panjang yang cukup signifikan. Kinerja positif juga terlihat pada indeks LQ45 yang merangkak naik 10,53 poin (1,32 persen) ke posisi 810,33.
Related Post
Sebelumnya, prakiraan pergerakan IHSG di pekan ini (8-12 September 2025) diprediksi bervariasi dengan kecenderungan menguat. Imam Gunadi, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.680 dan resistance 8.000. Menurut Imam, ekspektasi pelonggaran moneter The Fed, inflasi domestik yang terkendali, dan perbaikan sektor manufaktur menjadi katalis utama penguatan ini.
Penguatan IHSG kali ini terasa lebih spesial karena sebelumnya sempat tertekan oleh sentimen politik domestik. Pada awal pekan lalu, IHSG bahkan mengalami koreksi intraday lebih dari 3,5 persen, disertai outflow asing yang mencapai lebih dari Rp2 triliun. Namun, fundamental makro domestik pekan lalu tetap solid. Inflasi Agustus yang tercatat 2,31 persen yoy, masih sesuai dengan target Bank Indonesia (BI) sebesar 2,5 persen ± 1 persen, menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga. Lebih lanjut, PMI Manufaktur kembali ke zona ekspansif di level 51,5 setelah empat bulan kontraksi, menjadi sinyal positif pemulihan aktivitas produksi.
Imam menambahkan, sektor komoditas emas diperkirakan akan tetap menjadi magnet bagi investor pekan ini. Harga emas global menembus rekor tertinggi USD 3.595 per troy ounce, didorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed setelah data ketenagakerjaan AS menunjukkan pelemahan.
Tinggalkan komentar