Wartakini.id – Teknologi blockchain dan aset kripto bukan lagi sekadar tren, melainkan pilar strategis ekonomi Indonesia. Potensinya yang luar biasa diprediksi akan mendorong nilai aset digital Tanah Air hingga menyentuh angka fantastis: Rp1.370 triliun pada tahun 2030! Hal ini disampaikan oleh Director PT Edena Capital Nusantara, Yayang Ruzaldy.

Related Post
Yayang melihat generasi muda Indonesia, yang mendominasi demografi (50-60%), sebagai penggerak utama pertumbuhan sektor ini. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, sekitar 125 juta di antaranya adalah anak muda yang potensial menjadi investor kripto. "Dan hari ini sudah ada 20 juta investor di blockchain atau kripto di rentang usia 18 sampai 35 tahun," tegas Yayang dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan, dukungan regulasi yang kuat dan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat menjadi katalis pertumbuhan ini. "Ini adalah keniscayaan yang tidak bisa dibendung, seperti halnya keberhasilan QRIS," jelasnya. Infrastruktur digital Indonesia yang mumpuni, dengan penetrasi internet mencapai 80% dan pengguna smartphone lebih dari 273 juta, semakin memperkuat prediksi tersebut. Pertumbuhan ini menunjukkan Indonesia berpotensi menjadi pemain utama di pasar aset digital global.









Tinggalkan komentar