wartakini.id – Bayang-bayang ketidakpastian menggelayuti industri motor listrik Tanah Air. Di tengah hingar-bingar pameran otomotif IMOS 2025, nasib insentif motor listrik justru masih menggantung. Bukan hanya menggantung, janji pemerintah untuk melanjutkan program krusial ini kini bagai fatamorgana, diwarnai saling lempar tanggung jawab antar pejabat.
Related Post
Puncaknya terjadi Rabu (24/9/2025). Ketika awak media menanyakan kepastian pencairan insentif, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza justru melemparkan pertanyaan tersebut ke Menteri Keuangan (Menkeu). "Tanya Menkeu saja," ujarnya singkat, menimbulkan tanda tanya besar.
Ironisnya, di saat bersamaan, Faisol menyatakan program insentif seharusnya sudah berjalan dan kuotanya telah ditentukan. "Harusnya tahun ini, makanya sudah harus dihitung," tegasnya. Pernyataan ini semakin mempertegas kebingungan yang melanda industri.
Investigasi lebih lanjut mengungkap, masalah ini bukan soal defisit anggaran. Faisol sebelumnya menyatakan program subsidi telah mendapat persetujuan dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Keuangan. Anggaran yang dibutuhkan untuk sisa tahun ini pun tergolong kecil jika dibandingkan dengan skala APBN. Lantas, apa yang sebenarnya menjadi kendala? Ketidakjelasan ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi pelaku industri motor listrik dalam negeri. Kejelasan segera dibutuhkan untuk menyelamatkan industri yang tengah berjuang di tengah persaingan global.
Tinggalkan komentar