wartakini.id – Amerika Serikat tengah dilanda tren mengejutkan di sektor otomotif: kredit mobil jangka panjang mendominasi pasar. Studi terbaru dari Edmunds mengungkap fakta mengejutkan bahwa hampir seperempat (22,4%) pembeli mobil baru memilih kredit hingga 84 bulan, atau tujuh tahun! Angka ini menunjukkan pergeseran signifikan dari kebiasaan konsumen sebelumnya.
Related Post
Kredit enam tahun (72 bulan) masih menjadi primadona, dengan pangsa pasar mencapai 36,1%. Namun, yang menarik adalah penurunan drastis peminat kredit jangka pendek. Kredit lima tahun, yang dulunya standar, kini hanya dipilih 19% pembeli. Sementara itu, kredit empat dan tiga tahun hanya masing-masing dipilih 6% dan 4% konsumen.
Tren ini semakin mengkhawatirkan dengan munculnya kredit delapan tahun (96 bulan), meskipun masih di bawah 1%, namun menunjukkan peningkatan signifikan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah serius bagi konsumen.
Laporan Edmunds juga menyoroti masalah ekuitas negatif yang semakin meluas. Sebanyak 26,6% mobil yang ditukar (trade-in) masih memiliki sisa pinjaman yang lebih besar dari nilai jualnya. Rata-rata ekuitas negatif mencapai USD 6.754. Hal ini terjadi karena konsumen menukar kendaraan sebelum melunasi pinjaman lama, sehingga menambah beban utang ke pinjaman baru. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan jebakan utang jangka panjang bagi konsumen Amerika.
Tinggalkan komentar