Wartakini.id – Pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 7,56 persen secara tahunan (yoy), demikian catatan Bank Indonesia (BI). Angka ini memang lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 7,03 persen yoy, namun peningkatannya terbilang minim. Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (17/9), mengungkapkan kekhawatirannya.

Related Post
"Pertumbuhan kredit perbankan di Agustus 2025 masih belum menunjukkan kekuatan yang signifikan, meskipun ada peningkatan," ujar Perry. Ia menjelaskan bahwa sikap wait and see dari pelaku usaha masih menjadi kendala utama. Banyak perusahaan, imbuh Perry, memilih untuk menggunakan dana internal mereka, menghindari pinjaman bank karena suku bunga yang dinilai masih tinggi.

Akibatnya, lanjut Perry, jumlah pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) masih tergolong besar. Kondisi ini menjadi perhatian serius BI, mengingat peran penting kredit perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. BI pun diyakini akan terus berupaya mendorong peningkatan penyaluran kredit agar target pertumbuhan ekonomi tetap tercapai. Apakah langkah-langkah BI selanjutnya mampu mengatasi hambatan ini dan menggenjot pertumbuhan kredit secara signifikan? Kita tunggu saja perkembangannya.









Tinggalkan komentar