wartakini.id – Tragedi yang menimpa pasangan suami istri di Solok, Sumatera Barat, menjadi pelajaran pahit tentang bahaya keracunan Karbon Monoksida (CO). Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman "silent killer" yang tak berbau dan tak berwarna ini.

Related Post
Karbon Monoksida (CO), menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), adalah gas beracun hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar. Sumbernya bisa dari knalpot mobil, pemanas air gas, kompor, atau bahkan arang pembakaran. Gas ini sangat berbahaya karena kemampuannya mengikat hemoglobin dalam darah jauh lebih kuat daripada oksigen. Akibatnya, organ dan jaringan tubuh kekurangan oksigen, menyebabkan kerusakan serius hingga kematian.

Gejala awal keracunan CO seringkali samar dan mirip dengan flu biasa, seperti sakit kepala, pusing, lemas, mual, dan muntah. Karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika ada potensi paparan CO, misalnya berada di ruangan tertutup dengan sumber pembakaran.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pastikan ventilasi yang baik di rumah, terutama saat menggunakan peralatan yang menghasilkan pembakaran. Periksa dan rawat secara berkala peralatan seperti pemanas air gas dan kompor. Jangan pernah menyalakan mesin mobil di garasi tertutup. Dengan mengenali sumber, gejala, dan langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari bahaya keracunan CO.









Tinggalkan komentar