Wartakini.id – BYD, produsen mobil listrik yang tengah meroket penjualannya di Indonesia, mendapat "teguran keras" dari Menko Airlangga. Saat mengunjungi Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, Airlangga menagih janji pembangunan pabrik BYD di Tanah Air. Bukan sekadar pabrik lokal, Airlangga bahkan meminta BYD menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor regional Asia Tenggara.
Related Post
Ancaman serius pun dilontarkan. Airlangga mengingatkan akan mencabut status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BYD jika perusahaan asal Tiongkok itu tak segera merealisasikan pembangunan pabrik dan rencana ekspornya. Pernyataan tegas tersebut mengejutkan General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang, yang langsung merespon dengan target penyelesaian pabrik akhir 2025.
"Akhir tahun depan pabrik akan selesai dan beroperasi," jawab Liu, seraya menambahkan komitmen BYD menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor mobil setir kanan terbesar dunia. Investasi BYD untuk pabrik seluas 106 hektar di Subang, Jawa Barat, mencapai Rp11,7 triliun dengan kapasitas produksi ditargetkan 150.000 unit per tahun. Keberhasilan proyek ini akan menjadi penentu bagi masa depan investasi BYD di Indonesia dan peran strategisnya dalam industri otomotif nasional.
Tinggalkan komentar