wartakini.id – Di tengah lesunya pasar otomotif nasional, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tetap berpegang pada target ambisius penjualan 900 ribu unit mobil di tahun 2025. Optimisme ini dipertahankan meski data penjualan menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan, menciptakan jurang lebar antara target dan realitas.
Related Post
Gaikindo menyadari betul tantangan berat yang dihadapi industri otomotif saat ini. Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak berencana merevisi target yang telah ditetapkan. Strategi mereka saat ini adalah menjaga sentimen positif di pasar.
"Tidak ada (revisi target), masih tetap. Soal tercapai atau tidak tercapai, kita usahakan terus. Karena kita kan harus bikin tune positif," ujar Kukuh di Jakarta, baru-baru ini.
Dengan kondisi pasar yang menantang, harapan besar kini bertumpu pada kebijakan pemerintah yang diharapkan dapat menjadi "obat mujarab" untuk mendongkrak penjualan. Detail kebijakan yang diharapkan belum diungkapkan, namun Gaikindo berharap intervensi pemerintah dapat memberikan stimulus signifikan bagi industri otomotif nasional. Apakah "jimat" pemerintah ini mampu mewujudkan target ambisius Gaikindo? Waktu yang akan menjawab.
Tinggalkan komentar