Wartakini.id – Menjelang Pilkada serentak 2024, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, melontarkan pernyataan mengejutkan. Ia menuding adanya upaya pembangunan "kerajaan kekuasaan" oleh pihak tertentu yang berupaya menjadikan kekuasaan negara sebagai milik pribadi. Pernyataan ini disampaikan Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (20/11), menjelang pencoblosan Pilkada yang tinggal sepekan lagi.
Related Post
Hasto mengungkapkan, upaya tersebut melibatkan penempatan keluarga dan kerabat dekat di posisi-posisi strategis pemerintahan. "Kerajaan itu yang ditetapkan itu ada menantu, ada saudara, kemudian ada sahabat-sahabat baiknya," ungkap Hasto, mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara republik yang berideologi Pancasila, bukan kerajaan.
Ia menekankan bahwa kekuasaan di Indonesia berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hasto optimistis para calon kepala daerah akan menjunjung tinggi konstitusi dan bahwa kekuasaan tertinggi tetap berada di tangan rakyat, bukan pada mereka yang kaya raya atau pernah berkuasa. "Sebagai insan yang bertakwa kepada Tuhan, seluruh calon-calon kepala daerah yang memiliki perjuangan itu juga percaya dari rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa," tegasnya, menolak anggapan bahwa kekuasaan berasal dari kekayaan atau kekuasaan sebelumnya. Pernyataan Hasto ini tentu memantik spekulasi dan pertanyaan lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang dimaksud.
Tinggalkan komentar