wartakini.id – Kehadiran Mazda EZ-60 di pasar otomotif China sukses mencuri perhatian. Hanya dalam empat hari sejak peluncurannya, SUV listrik ini telah membukukan 26.000 pesanan. Apa rahasia di balik kesuksesan gemilang tersebut?
Related Post
Changan Mazda Motor Corporation, perusahaan patungan antara Mazda dan Changan Automobile, mengungkapkan kunci keberhasilan EZ-60. Mobil listrik ini merupakan hasil kolaborasi kedua perusahaan, menjadi model kendaraan energi baru (NEV) kedua yang mereka produksi bersama. Rencananya, EZ-60 akan mulai dipasarkan di China pada tahun 2025, bergabung dengan Mazda EZ-6 yang telah lebih dulu diluncurkan.
Keunggulan EZ-60 terletak pada desainnya yang elegan dan modern, mengusung konsep SUV crossover. Mazda menjanjikan performa berkendara yang menyenangkan berkat teknologi Jinba-Ittai. Selain itu, fitur-fitur cerdas yang disematkan membuat pengalaman berkendara semakin nyaman. Tersedia dalam varian Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), EZ-60 siap memenuhi beragam kebutuhan konsumen China.
Perpaduan desain yang menarik dengan teknologi canggih menjadi daya tarik utama EZ-60. Hal ini tampaknya sangat sesuai dengan selera pasar China yang dikenal gemar akan inovasi dan teknologi terkini. Kesuksesan awal ini menunjukkan potensi besar Mazda EZ-60 untuk menjadi pemain utama di segmen SUV listrik di Negeri Tirai Bambu.
Tinggalkan komentar