Wartakini.id – Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap September untuk 253.407 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) nonformal segera cair. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memastikan penyaluran bantuan sebesar Rp600 ribu ini. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi para penerima agar dana tersebut bisa dicairkan.
Related Post
Berdasarkan Surat Edaran Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Nomor 1089/J5/LP.01.05/2025, para guru penerima BSU wajib mengaktifkan rekening bank mereka paling lambat 30 Januari 2026. Aturan ini berlaku tak hanya untuk guru PAUD, tetapi juga lebih dari 341 ribu guru formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK yang berhak atas insentif namun belum memiliki sertifikat pendidik. Jika tak diaktifkan hingga batas waktu tersebut, dana BSU akan dikembalikan ke kas negara.
Zulfa, seorang guru PAUD di Bekasi, berbagi pengalamannya. "Senang sekali ketika tahu dapat BSU. Saya langsung buka rekening baru di Bank Mandiri," ujarnya kepada wartakini.id. Selain membuka rekening, Zulfa juga mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Setelah proses aktivasi rekening selesai, dana BSU langsung masuk ke rekeningnya hanya dalam waktu dua hari. "Begitu rekening jadi, nggak lama uangnya langsung masuk. Sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Dokumen Wajib untuk Pencairan BSU:
Bagi para guru yang ingin segera mencairkan BSU, berikut dokumen yang harus disiapkan:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- NPWP
- Salinan Surat Keputusan (SK) penerima bantuan atau Info GTK
- Surat keterangan aktif mengajar dari kepala sekolah
- Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPJTM) dari laman Info GTK (bermaterai Rp10.000)
Setelah semua dokumen lengkap, penerima BSU dapat langsung mengunjungi bank penyalur untuk aktivasi rekening, pencetakan buku tabungan, dan pengambilan kartu ATM. Ketepatan dan kelengkapan dokumen ini menjadi kunci agar proses pencairan BSU berjalan lancar.
Tinggalkan komentar