wartakini.id – Raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, akan melakukan perbaikan besar-besaran pada sistem bantuan pengemudi (ADAS) di lebih dari 110.000 unit mobil listriknya, model SU7. Pengumuman ini menyusul insiden fatal beberapa bulan lalu yang melibatkan mobil tersebut dan menewaskan tiga mahasiswa. Perbaikan jarak jauh ini dilakukan setelah investigasi mendalam oleh pihak berwenang dan wartakini.id.
Related Post
Investasi besar-besaran perusahaan teknologi dan produsen mobil di Tiongkok dalam teknologi mengemudi cerdas ternyata tak luput dari sorotan. Kecelakaan yang melibatkan Xiaomi SU7 dalam mode mengemudi semi-otonom tersebut memaksa pemerintah Tiongkok untuk memperketat regulasi keselamatan. Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (NAMR) menyatakan sistem ADAS Xiaomi SU7 menunjukkan kekurangan signifikan dalam hal pengenalan situasi, peringatan dini, dan kemampuan operasional di kondisi berkendara ekstrem.
Langkah perbaikan jarak jauh ini menjadi bukti komitmen Xiaomi untuk meningkatkan keselamatan dan kepercayaan konsumen. Meskipun detail teknis perbaikan belum diungkapkan secara rinci, langkah ini diharapkan mampu meminimalisir risiko kecelakaan serupa di masa mendatang. Peristiwa ini juga menjadi pengingat penting bagi seluruh industri otomotif untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan di tengah pesatnya perkembangan teknologi mengemudi otonom.
Tinggalkan komentar