Wartakini.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menerima suntikan dana segar sebesar Rp55 triliun dari pemerintah. Langkah ini, menurut Direktur Utama BRI Hery Gunardi, merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap BRI dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Dana tersebut, bagian dari total Rp200 triliun yang dialokasikan ke lima bank BUMN, diharapkan mampu memperkuat likuiditas BRI dan mendorong pertumbuhan pembiayaan, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Related Post
Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, mendistribusikan dana tersebut dengan rincian: BRI, Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing menerima Rp55 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun. Tujuannya jelas: menjaga likuiditas perbankan dan menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Hery Gunardi menyatakan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. BRI berkomitmen untuk menyalurkan dana tersebut secara bijak dan prudent, dengan tetap menerapkan manajemen risiko yang kuat. Fokus utama tetap pada pembiayaan sektor riil, terutama UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan penopang program prioritas pemerintah.
Sebagai informasi, hingga akhir Triwulan II 2025, penyaluran kredit BRI telah tumbuh sebesar 6,0% year-on-year (YoY) mencapai Rp1.416,6 triliun. Langkah pemerintah ini diharapkan semakin memperkuat kinerja BRI dan kontribusinya bagi perekonomian nasional.
Tinggalkan komentar