wartakini.id – Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) resmi membuka penyelidikan terhadap Tesla menyusul laporan kerusakan fungsi gagang pintu pada SUV Model Y. Sembilan laporan telah diterima oleh Kantor Investigasi Kerusakan (ODI) NHTSA, semuanya mengungkap skenario yang sama: pemilik terkunci di luar mobil mereka sendiri.

Related Post
Bayangkan situasi ini: Anda baru saja mengantar anak Anda ke sekolah, keluar dari mobil, dan tiba-tiba… terkunci! Itulah yang dialami beberapa pemilik Tesla Model Y. Dalam sebagian besar kasus yang dilaporkan, orang tua tak bisa masuk kembali ke mobil untuk menjemput anak-anak mereka karena gagang pintu belakang tak berfungsi. Lebih mengkhawatirkan lagi, empat pemilik terpaksa memecahkan jendela mobil mereka untuk bisa masuk kembali.

Hasil investigasi awal mengarah pada dugaan masalah tegangan baterai. Sistem kunci pintu elektronik diduga tak menerima cukup daya dari baterai kendaraan, sehingga gagang pintu menjadi tak responsif. Yang mengejutkan, tidak ada laporan yang menyebutkan adanya peringatan baterai lemah sebelum insiden terjadi.
Meskipun Tesla Model Y dilengkapi dengan pembuka pintu manual di dalam kabin, letaknya yang kurang strategis membuat anak-anak kesulitan mengaksesnya. Beberapa pemilik bahkan mengaku tak menyadari keberadaan fitur ini. Buku panduan pemilik Tesla sendiri menyebutkan perlunya langkah-langkah tambahan dan sumber daya eksternal untuk memulihkan daya pada kunci elektronik—prosedur yang jelas tidak praktis dalam situasi darurat. Penyelidikan NHTSA ini tentu saja akan menjadi sorotan bagi Tesla dan industri mobil listrik secara keseluruhan.









Tinggalkan komentar