Token vs. Meteran: Mana yang Bikin Dompet Jebol?

Token vs. Meteran: Mana yang Bikin Dompet Jebol?

Wartakini.id, Jakarta – Banyak yang bertanya-tanya, apakah penggunaan token listrik lebih boros dibandingkan dengan meteran konvensional? Kedua sistem layanan dari PLN ini memang memiliki cara kerja yang berbeda dalam hal pengisian energi listrik.

Sederhananya, token listrik mengharuskan pelanggan untuk membeli "pulsa" listrik terlebih dahulu sebelum dapat menikmati aliran listrik, mirip seperti mengisi ulang pulsa pada ponsel. Sementara itu, pada sistem pascabayar, pelanggan dapat menggunakan listrik sepuasnya terlebih dahulu, dan baru membayar tagihan di akhir bulan berdasarkan jumlah pemakaian.

Token vs. Meteran: Mana yang Bikin Dompet Jebol?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Lantas, benarkah mitos yang beredar bahwa token listrik lebih boros dibandingkan dengan listrik pascabayar?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif listrik per kWh untuk periode Juli hingga September 2025. Perlu dicatat bahwa tarif listrik per kWh untuk pelanggan prabayar (token) dan pascabayar memiliki acuan tarif yang sama untuk jenis listrik rumah tangga dan bisnis. Jadi, secara tarif dasar, keduanya tidak berbeda.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar