Wartakini.id – Toyota Motor dan Nippon Telegraph and Telephone (NTT) Jepang berkolaborasi untuk mengembangkan perangkat lunak otomotif canggih yang ditenagai kecerdasan buatan (AI). Sistem ini diproyeksikan mampu mencegah kecelakaan dan mengendalikan mobil secara mandiri.
Kedua perusahaan menargetkan sistem ini siap beroperasi pada tahun 2028 dan akan tersedia untuk produsen mobil lainnya. Penelitian dan pengembangan akan dimulai tahun depan dengan investasi bersama mencapai 500 miliar yen (sekitar USD3,3 miliar). Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu Jepang mengejar ketertinggalan dalam teknologi mengemudi otonom, yang saat ini dipimpin oleh Tesla dan perusahaan teknologi Tiongkok.
Toyota dan NTT mengincar pengembangan perangkat lunak yang mampu mencapai level 4 atau 5 dalam mengemudi otonom. Level 5 merupakan level tertinggi, di mana mobil dapat beroperasi sepenuhnya tanpa campur tangan manusia. Sementara level 4 berada di bawahnya, dengan sedikit input manusia. Jepang sendiri telah mengizinkan kendaraan self-driving level 4 beroperasi di jalan raya sejak tahun lalu.
Sistem yang dikembangkan oleh Toyota dan NTT akan memanfaatkan data yang dikumpulkan melalui kamera dan sensor kendaraan. Data tersebut akan direkonstruksi dalam ruang virtual untuk mensimulasikan kondisi berkendara dan lingkungan sekitar. Beberapa unit AI akan menganalisis data secara real-time, dan jika mendeteksi potensi kecelakaan, sistem akan secara otomatis mengendalikan setir dan rem untuk menghindarinya.
Tinggalkan komentar