Wah, Sultan Kemnaker! Motor Ducati & Harta Miliaran Rupiah Terseret Kasus Korupsi

Wartakini.id – Nama Irvian Bobby Mahendro (IBM) mendadak menjadi buah bibir. Bukan karena prestasi, melainkan karena terseret pusaran kasus korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Jabatannya sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker periode 2022-2025 kini menjadi sorotan tajam setelah KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka. Lebih mengejutkan lagi, julukan "Sultan Kemnaker" yang disematkan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) atau Noel, membuat publik penasaran dengan profil dan harta kekayaannya.

Related Post

Jalan Medan-Berastagi Bebas Longsor Sebelum Nataru? Ini Kata Kementerian PU!

Rupiah Loyo? Redenominasi Jadi Jurus Pamungkas Dongkrak Martabat Bangsa!

Noel, yang juga tersangka dalam kasus yang sama, memberikan julukan tersebut karena menganggap IBM sebagai pejabat dengan kekayaan paling melimpah di lingkungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker. Bukti nyata "kejayaan" IBM adalah pemberian sebuah motor Ducati kepada Noel. Ketua KPK, Setyo Budianto, mengungkap percakapan keduanya: "Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM, ‘Saya tahu kamu main motor besar. Kalau untuk saya, cocoknya motor apa?’"

Lantas, seperti apa profil dan kekayaan IBM yang disebut-sebut sebagai "Sultan Kemnaker" ini? IBM merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Mesin dan S2 Manajemen. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021, IBM tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp3,9 miliar. Aset terbesarnya adalah properti berupa tanah dan bangunan. Rinciannya sebagai berikut:

1. Tanah dan Bangunan seluas 145 m2/54 m2 di Jakarta Selatan (hibah tanpa akta): Rp1,27 miliar.
2. Mobil Mitsubishi Pajero tahun 2016 (hasil sendiri): Rp335 juta.
3. Harta bergerak lainnya: Rp75,2 juta.
4. Kas dan setara kas: Rp2,2 miliar.

Kasus ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang asal-usul kekayaan IBM dan bagaimana kaitannya dengan dugaan praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3 di Kemnaker. Publik menantikan proses hukum yang transparan dan adil untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi.