Wartakini.id, Jakarta – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN). Hasilnya mengejutkan, salah satu proyek ambisius di kawasan PIK 2 resmi dicoret dari daftar prioritas pemerintah.

Related Post
Proyek bernama Tropical Coastland, yang digagas oleh pengembang properti ternama Sugianto Kusuma alias Aguan, sebelumnya ditetapkan sebagai PSN oleh Presiden Jokowi pada Maret 2024. Proyek ini berfokus pada pengembangan Green Area dan Eco-City di PIK 2, Banten.

Tropical Coastland, dengan luas sekitar 1.756 hektare, dirancang sebagai destinasi pariwisata hijau baru yang diharapkan dapat menarik wisatawan. Konsepnya juga mengintegrasikan Kawasan Wisata Mangrove sebagai bagian dari sistem pengamanan pesisir alami. Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diproyeksikan menyerap 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja tidak langsung. Aksesibilitas ke PIK 2 juga akan ditingkatkan dengan terhubungnya kawasan ini ke Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg yang pembangunannya telah dimulai sejak 2023.
Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di PIK 2 Tropical Coastland sepenuhnya didanai dari sumber non-APBN, dengan komitmen dari pengembang untuk melakukan pembangunan secara bertahap. Rencananya, tahap pertama berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka akan dibuka pada kuartal ketiga tahun 2024.
Namun, pada Senin, 13 Oktober 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan penghapusan proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Keputusan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai kelanjutan proyek tersebut dan dampaknya terhadap investasi serta lapangan kerja.









Tinggalkan komentar