Wartakini.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berjanji akan mengubah gaya bicaranya yang dinilai "koboi" setelah menuai kritik tajam. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Purbaya dalam rapat kerja (raker) perdananya bersama Komisi XI DPR RI. Raker tersebut digelar sebagai respon atas sejumlah blunder yang ia lakukan dalam konferensi pers sebelumnya. Berikut empat poin penting terkait janji Menkeu tersebut:

Related Post
-
Pengakuan Perbedaan Peran: Purbaya mengakui adanya perbedaan signifikan antara perannya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jabatannya saat ini sebagai Menkeu. Ia menyatakan, "Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda. Jadi, sekarang saya akan patuh pada pidato yang sudah disiapkan staf saya. Jadi, enggak ada sesi bebas lagi," ujarnya sembari tertawa.
-
Gaya Bicara "Koboi" Dulu Tak Masalah: Purbaya menjelaskan bahwa gaya bicaranya yang dinilai "koboi" selama menjabat sebagai Ketua DK LPS tidak menimbulkan masalah. Namun, ia menyadari bahwa hal tersebut tidak lagi sesuai dengan konteks jabatannya sebagai Menkeu.
-
Komitmen pada Kebijakan Terukur: Meskipun tidak secara eksplisit diungkapkan dalam berita, pernyataan Purbaya untuk "stick pada pidato yang sudah disiapkan" mengindikasikan komitmennya untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih terukur dan terencana, bukan lagi pernyataan spontan yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
-
Respon atas Kritik Publik: Janji Purbaya ini merupakan respon langsung terhadap kritik publik dan DPR atas gaya komunikasinya yang dinilai kurang hati-hati dan berpotensi menimbulkan misinterpretasi kebijakan pemerintah. Hal ini menunjukkan kesediaan Menkeu untuk belajar dari kesalahan dan beradaptasi dengan tuntutan jabatannya yang baru.











Tinggalkan komentar