Wartakini.id – Menteri dan pejabat eselon I di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dilarang menggunakan mobil mewah impor sebagai kendaraan operasional. Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menegaskan bahwa mulai minggu depan, semua pejabat tinggi negara akan menggunakan mobil Maung MV3 buatan dalam negeri.
Related Post
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa," ujar Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024, Senin (28/10/2024).
Menanggapi kebijakan ini, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintah. Toyota, yang telah merakit sekitar 90% produknya di Indonesia, siap menyediakan beberapa pilihan mobil mewah untuk kebutuhan pemerintah.
"Harapan kami, tentu pemerintah terus memberikan support kepada industri dalam negeri. Produk Toyota sekitar 90% adalah produk dalam negeri, apabila pemerintah membutuhkan, Toyota bisa menyediakan beberapa pilihan," jelas Anton.
Pada pemerintahan Joko Widodo, menteri dan pejabat eselon I menggunakan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive yang dirakit khusus dan tidak dijual untuk umum. Pemilihan mobil dinas dilakukan melalui mekanisme tender umum dengan sistem LPSE atau online, dan telah dikonsultasikan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
Tinggalkan komentar