Wartakini.id – Realisasi penerimaan pajak hingga Agustus 2025 mengejutkan. Data yang disampaikan Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi September 2025, Senin (22/9/2025), menunjukkan angka yang jauh dari harapan. Penerimaan pajak neto hanya mencapai Rp1.135,44 triliun, mengalami penurunan 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp1.196,54 triliun).
Related Post
Anggito menjelaskan fluktuasi ini. "Seperti yang sudah-sudah kami sampaikan, selalu ada perhitungan secara bruto yang menunjukkan kondisi ekonomi dan juga penerimaan neto yang setelah dikurangi restitusi," ujarnya. Ia menambahkan bahwa secara bruto, penerimaan pajak justru mengalami pertumbuhan positif sejak Maret 2025, mencapai Rp1.442,74 triliun atau naik 0,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Perbedaan signifikan antara penerimaan bruto dan neto ini, menurut Anggito, disebabkan oleh restitusi atau pengembalian kelebihan bayar pajak oleh pemerintah. Meskipun pertumbuhan bruto menunjukkan tren positif, penurunan neto ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah, mengingat target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. Apakah pemerintah akan mampu mengejar ketertinggalan ini hingga akhir tahun? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang perlu dijawab. Ke depannya, strategi apa yang akan diterapkan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak? Publik menantikan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi penurunan ini.
Tinggalkan komentar