Wartakini.id – Rencana pemerintah menaikkan PPN dan menerapkan opsi pajak pada 2025 membuat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) was-was. Kebijakan ini diprediksi akan membuat harga motor melambung dan penjualan anjlok hingga 20%!
Related Post
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, mengungkapkan kekhawatirannya. Kenaikan harga diperkirakan mencapai Rp800 ribu hingga Rp2 juta per unit, tergantung model dan wilayah. "Konsumen sangat sensitif terhadap harga," tegas Sigit. Pungutan pajak tambahan yang mencapai 66% ini setara dengan kenaikan harga on the road 5-7%, jauh di atas inflasi.
Ancaman penurunan penjualan hingga 20% disampaikan Sigit. "Sepeda motor adalah alat transportasi penting, tapi dengan daya beli yang lemah ditambah beban pajak ini, pasar bisa tertekan drastis," ujarnya. Padahal, penjualan Januari-November 2024 sudah menunjukkan pertumbuhan tipis 2,06% dengan angka 5,9 juta unit. Target penjualan 6,4-6,7 juta unit di 2025 kini terancam.
AISI mengaku optimisme mereka kini memudar. Produsen sepeda motor masih mempelajari dampak kebijakan ini dan belum bisa menghitung harga jual tahun depan. Implementasi opsi pajak yang berbeda di setiap wilayah juga menambah kompleksitas masalah. Situasi ini jelas menjadi tantangan besar bagi industri sepeda motor Tanah Air.
Tinggalkan komentar