Wartakini.id – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambles cukup dalam pada perdagangan Selasa (9/9/2025). Kurs Rupiah melemah hingga 185 poin atau 1,13 persen, menyentuh angka Rp16.495 per USD. Pergerakan ini mendekati level psikologis Rp16.500 per USD, jauh dari penutupan kemarin yang berada di angka Rp16.310 per USD.

Related Post
Pelemahan Rupiah ini tak sendirian. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun turut tertekan, dibuka dengan penurunan 0,24 persen ke level 7.748. Namun, pergerakan IHSG berbalik arah pada pukul 09.05 WIB, menguat 0,24 persen ke angka 7.785. Pada sesi awal perdagangan, tercatat transaksi mencapai Rp1,4 triliun dengan volume 1,3 miliar lembar saham. 208 saham berada di zona hijau, 235 melemah, dan 513 saham lainnya stagnan.

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pergantian Menteri Keuangan, Sri Mulyani, sebagai salah satu faktor utama pelemahan Rupiah. "Penggantian Ibu Sri Mulyani sebagai Menkeu memicu respon negatif dari investor, sehingga Rupiah diperkirakan akan terus melemah terhadap dolar AS," ungkap Lukman. Reshuffle kabinet yang terjadi pada Senin (8/9/2025) tampaknya turut memberikan dampak signifikan terhadap pasar keuangan domestik.










Tinggalkan komentar