Wartakini.id – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sukses menemukan cadangan migas raksasa di Sulawesi Tengah. Penemuan ini diperkirakan berpotensi menghasilkan gas hingga 548 miliar kaki kubik! Kabar gembira ini tentu menjadi angin segar bagi industri dalam negeri yang terus haus akan pasokan gas bumi.

Related Post
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Study (IRESS), Marwan Batubara, menyebut penemuan ini sebagai bukti nyata komitmen PHE dalam memenuhi kebutuhan gas industri yang terus meningkat. "Ya, jelas. Penemuan sangat besar itu antara lain menjadi bukti komitmen PHE untuk terus mendorong dan memenuhi ketersediaan gas industri," tegasnya di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Pertumbuhan sektor industri yang signifikan, meskipun ekonomi melambat di kuartal I 2025 (4,87%), menjadi pendorong utama tingginya permintaan gas. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan industri pengolahan tumbuh 4,55% (year-on-year), dengan industri logam dasar memimpin kenaikan hingga 14,47%. Gas bumi, sebagai energi ramah lingkungan, semakin diminati seiring dengan komitmen pemerintah untuk mendorong lingkungan yang lebih bersih. Ditambah lagi, harga gas masih dikendalikan pemerintah untuk menjaga efisiensi biaya industri.
Marwan menambahkan, tingginya kebutuhan gas tercermin dari banyaknya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), dengan PHE sebagai kontributor terbesar. Namun, ia mengingatkan pentingnya dukungan pemerintah, bukan hanya melalui insentif, tetapi juga dengan menyederhanakan proses perizinan yang dinilai berbelit-belit, khususnya di sektor hulu migas. "Pemerintah harus menjamin. Siapa pun itu, baik asing maupun Pertamina kan pasti tidak akan mau berbisnis di usaha hulu migas kalau perizinan masih berbelit. Ini harus segera ditertibkan," tandasnya. Penemuan cadangan gas raksasa ini diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tinggalkan komentar