Wartakini.id – Publik dibuat penasaran dengan kekayaan Lana Saria, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM yang juga menjabat sebagai Komisaris PT GAG Nikel, perusahaan tambang di Raja Ampat yang baru-baru ini dihentikan sementara operasionalnya oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Selasa (10/6/2025), wartakini.id mengungkap total kekayaan Lana Saria mencapai angka yang fantastis: Rp6.317.581.771.
Related Post
Rinciannya cukup mencengangkan. Dari data yang diperoleh, sebagian besar kekayaannya berasal dari aset tanah dan bangunan yang mencapai Rp4.125.800.000. Aset properti ini tersebar di beberapa lokasi, antara lain Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor serta Sukabumi. Di Tangerang Selatan, ia tercatat memiliki dua bidang tanah dan bangunan seluas 162 m²/110 m² dengan nilai masing-masing Rp1.550.000.000. Selain itu, ia juga memiliki beberapa bidang tanah di Tangerang Selatan dan Bogor dengan luas bervariasi dan nilai total ratusan juta rupiah. Di Kabupaten Sukabumi, Lana tercatat memiliki dua bidang tanah seluas 3.000 m² dan 1.600 m² dengan nilai total mencapai Rp220.800.000.
Selain properti, Lana juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp257.000.000. Aset ini meliputi mobil Toyota Rush tahun 2020 seharga Rp220.000.000 dan motor Honda PCX 160 tahun 2023 senilai Rp37.000.000. Tak ketinggalan, Lana juga memiliki kas dan setara kas yang jumlahnya cukup signifikan, yakni Rp1.934.781.771.
Penelusuran wartakini.id menunjukkan Lana Saria telah lama berkarier di Direktorat Jenderal Minerba sejak tahun 1998. Posisinya sebagai komisaris di PT GAG Nikel, yang kini tengah menjadi sorotan, menarik perhatian publik untuk melihat lebih dekat profil dan kekayaannya. Angka fantastis tersebut tentu saja memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan seputar sumber kekayaannya.
Tinggalkan komentar