Wartakini.id – Raksasa otomotif Eropa, KTM, tengah menghadapi badai finansial yang mengancam keberlangsungan bisnisnya. Perusahaan yang berbasis di Mattighofen, Austria ini terpaksa menjalani proses administrasi mandiri sebagai upaya penyelamatan dari jurang kebangkrutan.

Related Post
Kabar ini bukan isapan jempol. Krisis keuangan KTM telah menjadi sorotan media internasional selama beberapa bulan terakhir, dengan puncaknya pada Oktober lalu. Langkah drastis pun diambil, termasuk pengurangan jumlah dewan direksi dan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan. Lebih mengejutkan lagi, produksi sepeda motor baru bahkan dihentikan selama dua bulan mulai Januari 2025 akibat penjualan yang jeblok.

Minggu lalu, pengumuman resmi mengenai proses administrasi mandiri semakin memperkuat kekhawatiran akan nasib KTM. Pakar kebangkrutan Cornelia Wesenauer mengungkapkan kejutannya atas besarnya kewajiban KTM yang mencapai 3 miliar Euro. "Ini adalah prosedur kebangkrutan terbesar yang pernah tercatat di Austria tahun ini," tegasnya.
Ironisnya, KTM mencatatkan keuntungan signifikan sebesar 100 juta Euro tahun lalu. Meskipun sahamnya sempat memuncak pada Februari 2022, namun kini anjlok hingga 90 persen.
Meski demikian, Direktur Olahraga KTM, Piet Beirer, memastikan proyek MotoGP akan tetap berlanjut pada musim 2025. KTM juga mengkonfirmasi peluncuran beberapa model baru di EICMA awal November lalu, seperti 1390 Super Duke GT, 1390 Super Adventure, 990 Duke R, 990 RC R, 390 Adventure R, dan 390 SMC, yang dijadwalkan masuk pasar global pada paruh pertama 2025. Namun, janji tersebut belum cukup menenangkan kekhawatiran akan masa depan KTM di industri otomotif global.
Tinggalkan komentar