Wartakini.id – Kopi Wonosalam, produk UMKM asal Indonesia, berhasil menembus pasar internasional. Keberhasilan ini ternyata tak lepas dari penerapan sistem Toyota Production System (TPS) yang diimplementasikan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi kunci keberhasilan ini.

Related Post
TMMIN dan ITS membimbing Koperasi Kopi Wonosalam, yang dibentuk pada 24 Juni 2021, dalam mengadopsi prinsip-prinsip TPS. Sistem ini, yang juga dikenal sebagai "Lean Manufacturing" atau "Just-in-Time (JIT)", berfokus pada efisiensi dan kualitas produksi. TPS didasarkan pada dua konsep utama: "Jidoka", otomatisasi dengan sentuhan manusia untuk mencegah cacat produk, dan "Just-in-Time", produksi sesuai kebutuhan untuk proses selanjutnya.

Sebelum penerapan TPS, Koperasi Kopi Wonosalam menghadapi sejumlah tantangan. Kurangnya penerapan standar keselamatan dan proses kerja (2S), serta postur kerja petani yang tidak ergonomis, berdampak pada keselamatan, kebersihan, dan efisiensi produksi. Akurasi dalam proses sortir biji kopi pun terganggu.
Untuk mengatasi hal ini, pelatihan 2S diberikan kepada para petani. Pelatihan ini menekankan pentingnya keselamatan kerja, standar operasional prosedur, kebersihan, dan kerapihan area kerja. Selain itu, pengembangan alat sortir manual yang lebih ergonomis dan efektif juga dilakukan untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi proses sortir. Penggunaan rak penyimpanan pun diterapkan untuk meningkatkan kerapian dan efisiensi ruang produksi.
Hasilnya? Kopi Wonosalam kini tak hanya diterima di pasar domestik, tetapi juga berhasil menembus pasar ekspor. Penerapan TPS terbukti mampu meningkatkan efisiensi, kualitas, dan daya saing produk UMKM ini di kancah internasional. Sukses Kopi Wonosalam menjadi bukti nyata bahwa sistem manajemen yang tepat dapat membawa UMKM Indonesia ke panggung dunia.
Tinggalkan komentar