Jakarta, WARTAKINI.id- Pemerintah tengah mewaspadai dampak kekeringan akibat El Nino terhadap potensi penurunan produksi lahan pertanian yang akan mempengaruhi pasokan pangan Nasional.
Guru Besar IPB, Dwi Andreas Santosa mengatakan dampak El Nino di Indonesia beragam. Pada 2006 El Nino kategori lemah dengan efek penurunan produksi padi 5,8%, sementara pada tahun 2015 saat El Nino kuat dampaknya hanya 0,4% pada produksi beras.
Oleh karena itu, Dwi menilai dampak El Nino sulit di proyeksi karena juga terkait upaya pemerintah dan petani mempertahankan produksi. Pada 2023 ini El Nino masuk kategori sedang dan berpotensi menurunkan produksi 5% atau setara dengan 1,5 juta ton.
Mengingat impor beras sudah mencapai 1 juta ton sehingga RI akan aman menghadapi El Nino dan pemerintah tak perlu impor.
Seperti apa dampak El Nino ke produksi pangan seperti beras? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Guru Besar IPB & Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santosa dalam Profit,CNBCIndonesia (Kamis, 03/08/2023)
Sumber Berita