Wartakini.id – Pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan menimbulkan pertanyaan. Langkah ini menyusul viralnya video yang memperlihatkan Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024 lalu.

Related Post
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengungkapkan telah menegur Gus Miftah atas candaan yang dinilai merendahkan tersebut. Wachid meminta Gus Miftah mengevaluasi gaya dakwahnya, meski kini ia telah mengundurkan diri. Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama, menurut Wachid, akan segera membahas batasan-batasan dalam berdakwah agar tetap menjaga kerukunan umat beragama.

"Agar yang terkait dengan kerukunan beragama dan menyangkut masalah sosial ada aturan yang dipegang oleh para dai yang turun di daerah," ujar Wachid.
Namun, politisi Gerindra ini mempercayai bahwa tindakan Gus Miftah bukan bermaksud melecehkan. "Saya kira Gus Miftah tidak melecehkan tapi dianggap pelecehan. Bisa jadi ini karena persoalan politis atau apa, kita sedang pelajari itu. Persoalan Gus Miftah sudah selesai. Presiden sudah negur, kami di DPR Komisi VIII juga sudah negur. Saya kira ini menjadi evaluasi untuk Gus Miftah dan para dai semuanya," tegas Wachid. Ia menekankan pentingnya sensitivitas berdakwah di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Pernyataan ini mengindikasikan adanya spekulasi mengenai motif di balik polemik tersebut.
Tinggalkan komentar