Wartakini.id – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, melihat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai simbiosis mutualisme. Menurut Burhanuddin, Jokowi berperan sebagai magnet suara bagi calon yang diusung Gerindra, terbukti memberikan keuntungan elektoral signifikan. Hal ini disampaikannya Sabtu (14/12/2024).

Related Post
Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan, Jokowi juga berfungsi sebagai penangkal kritik publik. Dengan demikian, Presiden Prabowo relatif terhindar dari gempuran kritik. "Jokowi bisa menjadi ‘samsak’ serangan publik, sementara Presiden Prabowo relatif aman dan nyaman," tegasnya.

Simbiosis mutualisme ini, menurut pengamat politik tersebut, terlihat jelas dalam Pilkada Sumatera Utara. Bobby Nasution, menantu Jokowi, berhasil mengalahkan petahana Edy Rahmayadi. Kemenangan Bobby-Surya dengan perolehan 3.645.611 suara berbanding 2.009.311 suara yang diraih pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, menurut rekapitulasi KPU Sumut Senin (9/12). Kemenangan ini, menurut Burhanuddin, menjadi bukti nyata efek dukungan Jokowi terhadap kandidat yang diusung Gerindra.
Tinggalkan komentar