Jakarta, 6 Januari 2021 – Berkejaran dengan tenggat waktu penyelesaian peraturan turunan UU Cipta Kerja yang semakin mendekat, Tim Serap Aspirasi (TSA) telah menyampaikan Laporan Tahap II kepada Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada hari Selasa, 5 Januari 2021. Franky Sibarani, Ketua TSA menyampaikan “Laporan awal TSA tersebut terdiri atas Laporan Utama sebanyak 39 halaman, Lampiran 1 tentang Rekomendasi dari masing-masing anggota TSA sebanyak 469 halaman, dan Lampiran 2 tentang Kegiatan Serap Aspirasi sebanyak 283 halaman. Sehingga Laporan Tahap II ini totalnya 791 halaman.”
Laporan Tahap II kali ini berisikan aspirasi yang diterima oleh TSA atas 26 RPP yang tengah disusun oleh Pemerintah, di antaranya RPP Kawasan Ekonomi Khusus, RPP Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, RPP Penggunaan Tenaga Kerja Asing, RPP Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, RPP Kehutanan, RPP Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, RPP Penataan Ruang, dan lain sebagainya.
Uniknya, dalam Laporan Tahap II ini, RPP yang paling banyak mendapatkan perhatian publik adalah RPP terkait Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (Postelsiar), dengan total 153 poin aspirasi publik. Aspirasi terkait dengan RPP Postelsiar ini diterima baik dari pelaku usaha, komunitas, organisasi non-profit, akademisi, dan bahkan instansi pemerintah. Selanjutnya, RPP Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan KUMKM mendapatkan 70 poin aspirasi publik, dan RPP Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapatkan 63 poin aspirasi publik.
Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, TSA sendiri akan menyampaikan laporan kepada Pemerintah dalam 3 (tiga) tahap, yaitu Laporan Awal yang telah disampaikan pada 28 Desember 2020 yang lalu, Laporan Tahap II yang disusun berdasarkan aspirasi yang telah diterima sampai dengan 1 Januari 2021 pukul 24.00 WIB dan telah disampaikan kepada Pemerintah pada Selasa, 5 Januari 2021, dan Laporan Akhir (Laporan Tahap III) yang rencananya akan disusun berdasarkan aspirasi yang diterima sampai 10 Januari 2021, sehingga dapat diolah dan disampaikan kepada Pemerintah pada pertengahan bulan Januari 2021.
Masyarakat dapat mengakses draft RPP dan RPerpres pada website uu-ciptakerja.go.id, dan kemudian menyampaikan aspirasinya terhadap ketentuan dalam draft RPP dan RPerpres melalui TSA.
Apabila masyarakat hendak menyampaikan aspirasi terkait RPP tertentu yang mungkin belum ada pada portal UU Cipta Kerja, maka aspirasi tetap dapat disampaikan melalui bit.ly/tsakirimaspirasi maupun email ke [email protected]. Cukup banyak aspirasi yang diterima TSA yang sifatnya tidak secara langsung menunjuk pada pasal atau ayat tertentu dari RPP yang sudah ada, tetapi berupa gagasan atau harapan agar ketentuan spesifik dapat dijabarkan dan diatur dengan lebih baik di dalam RPP.
Misalnya di sektor ketenagakerjaan, UU Cipta Kerja mengatur adanya Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), uang kompensasi bagi pekerja kontrak yang dipekerjakan berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu, serta perubahan dalam penghitungan pesangon yang disesuaikan dengan alasan pengakhiran hubungan kerja. Cukup banyak aspirasi yang mengapresiasi KJP dan uang kompensasi, tetapi meminta agar diperjelas implementasinya dalam RPP sehingga ada kepastian hukum bagi para pekerja.
Di bulan Januari ini, masih ada berbagai kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh TSA maupun berbagai kelompok masyakarat yang bekerjasama dengan TSA. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat di laman sosial media Instagram @tsa_ciptakerja.
Beberapa diskusi TSA juga dapat dilihat ulang melalui media Youtube https://www.youtube.com/channel/UC9pTxwrnxduKrp971WkBU_g/videos. TSA masih akan terus menerima aspirasi melalui jalur-jalur yang sudah disiapkan.
Sudah masuk 175 aspirasi
TSA sudah menerima total 175 aspirasi tercatat hingga akhir hari Selasa, 5 Januari 2021. Aspirasi berasal dari dari perseorangan, ormas, lembaga swadaya masyarakat, juga kalangan bisnis.
Aspirasi disampaikan melalui berbagai kanal yang disediakan, dengan rincian sebagai berikut;
- 32 masukan melalui website https://uu-ciptakerja.go.id
- 21 masukan melalui email [email protected]
- 59 masukan melalui Form Online bit.ly/tsakirimaspirasi
- 63 masukan melalui surat dan personal ke anggota TSA
Wakil Juru Bicara TSA Dyah Paramita mengatakan pihaknya masih akan terus menerima masukan dari masyarakat sampai dengan 10 Januari 2021. Peraturan turunan dari UU Cipta Kerja diamanatkan untuk dapat selesai dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak diundangkannya UU Cipta Kerja.
“Seluruh peraturan turunan harus sudah selesai di akhir bulan Januari 2021 sehingga dapat difinalisasi sebelum 1 Februari 2021”, jelasnya.
TSA sudah menyiapkan tiga jalur penyampaian aspirasi yang dapat digunakan oleh masyarakat luas dalam menyampaikan aspirasinya:
Pertama, aspirasi bisa melalui online form yang dapat diakses di bit.ly/tsakirimaspirasi.
Kedua, aspirasi bisa via email ke [email protected].
Ketiga, aspirasi bisa disampaikan dengan mengirimkan surat yang bisa dikirim atau diantar langsung ke kantor Sekretariat TSA di Gedung Kantor Pos Besar Lantai 6, Jl. Lapangan Banteng Utara No. 1, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Draf RPP dan draf RPerpres yang tengah disusun dapat diakses di https://uu-ciptakerja.go.id/678-2/ dan https://uu-ciptakerja.go.id/daftar-rancangan-peraturan-presiden-uu-cipta-kerja/
Adapun informasi untuk mengetahui berbagai kegiatan diskusi TSA dapat dilihat melalui media sosial yaitu Instagram: @tsa_ciptakerja dan Twitter: @tsa_ciptakerja.