Wartakini.id – Pengumuman pemecatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari PDI Perjuangan akhirnya terungkap. Surat pemecatan bernomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 untuk Jokowi, dan bernomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 serta 1651/KPTS/DPP/XII/2024 untuk Gibran dan Bobby, masing-masing tertanggal 4 Desember 2024 dan ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Namun, mengapa pengumuman ini baru disampaikan Senin ini?

Related Post
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, memberikan penjelasan mengejutkan. Ia menyatakan bahwa keputusan menunda pengumuman tersebut didasari oleh komitmen partai terhadap etika dan moralitas politik. "Kami memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai presiden yang harus dihormati semasa menjabat," ungkap Deddy melalui pesan singkat.

Lebih lanjut, Deddy menjelaskan bahwa fokus PDI Perjuangan pasca Pilpres 2024 tertuju pada Pilkada. Pengumuman pemecatan, menurutnya, sengaja ditunda agar tidak mengganggu konsentrasi partai dalam menghadapi agenda politik tersebut. "Setelah pilkada selesai, kami baru punya waktu untuk mengumpulkan pimpinan partai dari seluruh provinsi untuk mengevaluasi kader-kader yang melakukan pelanggaran aturan partai," tambahnya. Dengan demikian, penundaan pengumuman pemecatan bukan tanpa alasan, melainkan sebuah strategi politik yang terukur.
Tinggalkan komentar