Jakarta, WARTAKINI.id – Joe Biden baru saja diresmikan Lembaga Elektoral (Electoral College) sebagai pemenang presiden AS, Senin (14/12/2020) sore waktu setempat. Ia pun telah meminta Gedung Putih untuk ‘mengusir’ Presiden Donald Trump yang akan segera lengser Januari 2021.
Pengusiran yang dimaksud bukan dalam arti sebenarnya. Namun membersihkan semua jejak Trump di Gedung Putih secara mendalam dengan disinfektan dan mungkin membuang sejumlah barang yang telah digunakan Trump beserta keluarga.
Melansir Mail Online mengutip CNN International, Biden akan pindah ke istana seluas 55.000 meter persegi itu setelah pelantikan 21 Januari. Namun, ia telah menegaskan 132 kamar di sana harus didisinfeksi secara menyeluruh sebelumnya.
Tim dengan pakaian hazmat akan datang khusus untuk melakukan disinfeksi setelah Trump pergi. Mereka, akan menyingkirkan karpet, tirai dan furniture sang mantan pengusaha itu.
Foto: Bebas dari Corona Donald Trump Kembali Kampanye (AP/Alex Brandon)
With two bandages on his hand, President Donald Trump gestures while speaking from the Blue Room Balcony of the White House to a crowd of supporters, Saturday, Oct. 10, 2020, in Washington. (AP Photo/Alex Brandon)
|
Menurut sejarawan Gedung Putih, Kate Andersen Brower hanya ada lima jam waktu yang dibutuhkan di hari-H presiden berganti. Saat itulah semua staf baru bisa bekerja.
“95 staf harus mengemas semua harta milik Trump dan memindahkan Biden masuk. Mereka akan membersihkan atau mengganti semuanya,” katanya dikutip Selasa (15/12/2020).
“Presiden dan Ibu Negara yang akan datang bisa memilih furnitur baru mereka dari gudang rahasia.”
Mengutip seorang anggota tim transisi, tim Biden menyebut pemerintahan Trump telah diliputi oleh virus corona. Biden tidak mau mengambil risiko itu.
“Seluruh properti akan dibersihkan secara menyeluruh untuk mengganti gagang pintu dan menghilangkan perabotan yang (permukannya) lunak,” katanya.
“Virus dapat bertahan di permukaan yang keras sehingga seluruh kediaman dan kantor eksekutif akan dibersihkan dengan disinfektan untuk mengusir jejak Tim Trump.”
Trump sempat terinfeksi corona bersama istri dan anaknya Oktober lalu. Sejak itu beberapa pejabat dan ‘pembantunya’ di lingkaran dalam istana sempat terinfeksi.
Sementara itu, AS mencatat 16 juta warga terinfeksi corona. Sebanyak 308 ribu kasus dinyatakan meninggal dunia.
Biden memenangkan suara di elektoral dengan 306 suara. Sementara Trump hanya memperoleh 232 suara.
Dalam pernyataan yang dimuat tim transisi, Biden dijadwalkan akan segera berpidato malam waktu setempat. Ia disebut akan menekankan integritas Pilpres untuk meredam perpecahan warga AS.
(sef/sef)
Sumber Berita