Wartakini.id – Nasib kepemimpinan Taufan Pawe di DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) berada di ujung tanduk. Politisi senior Golkar, Nurdin Halid, memberi sinyal kuat akan adanya evaluasi dari DPP menyusul hasil Pemilu 2024 yang kurang memuaskan. Kekalahan Golkar dalam perebutan kursi ketua DPRD di beberapa kabupaten/kota, seperti Sulsel, Luwu Utara, Maros, dan Palopo, menjadi sorotan utama.

Related Post
Lebih dari itu, delapan kader Golkar tumbang dalam Pilkada serentak. Mereka adalah Erna Rasyid (Parepare), Andi Kartini Ottong (Sinjai), Usman Marham (Pinrang), Muh Irpan (Enrekang), Victor Datuan Batara (Tana Toraja), Yohanis Bassang (Toraja Utara), dan Rahmat Masri Bandaso (Palopo). "Semua harus dievaluasi atas kegagalan yang tak bisa kita pertahankan," tegas Nurdin Halid di Makassar, Jumat (6/12/2024).

Nurdin, yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, menekankan perlunya strategi jitu untuk membangkitkan Golkar Sulsel. Pengurus baru, menurutnya, harus merumuskan langkah konkrit guna merebut kembali kursi ketua DPRD dan meningkatkan jumlah kemenangan di Pilkada 2029. "Hasil Pemilu dan Pilkada mencerminkan efektivitas mesin partai. Jika ada kekurangan, ini harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Golkar di Sulsel," tandasnya.
Nama-nama seperti IAS, Adnan, dan Appi kini beredar sebagai kandidat potensial pengganti Taufan Pawe. Pertarungan perebutan kursi kepemimpinan Golkar Sulsel dipastikan akan berlangsung sengit. Siapa yang akan menjadi jagoan? Kita tunggu saja keputusan DPP.
Tinggalkan komentar