Oleh: Deno Putro Setyo
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Meninggal dia akhirnya !”
“Siapa ?”
“Pak Mojo”
“Pak Mojo desa sebelah perajin bakul bambu?”
“Iya”
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un !”
“ Ya, beliau sudah lama sakit. Tidak ada biaya berobat. BPJS tak punya. KIS tak terurus pula. Syarat KIS juga tak mudah. Keluarga bukan pekerja penerima upah atau PBPU.Dokumen yang diperlukan adalah Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga atau surat keterangan domisili. Semua syarat itu tak dipunyai Pak Mojo.Walau perajin kecil yang hidupnya Senin Kamis, beliau penerima upah, walau upahnya kecil !”
“Kasihan……!”
Fakta atau peristiwa “kasihan” yang dialami Pak Mojo, sering kita baca di berbagai media. Pada akhirnya, banyak di antara kita yang sering berujar melafaskan kata “kasihan”. Setelah itu, mengantarkan Pak Mojo-Pak Mojo yang lain sampai ke peristirahatan terakhir.
Kini harus bagaimana?
Ke depannya apa?
Ya, harus ada kekuatan besar di parlemen yang mendesak Pemerintah untuk menyampaikan program BPJS Gratis bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa persyaratan tertentu yang kadangkala berbelit dan rumit. Yang kadang kala tak sesederhana cerita yang sampai ke telinga.
Begitu kita berupaya mengurus KIS, banyak pertanyaan dan syarat yang sulit “delengkapi” oleh orang-orang yang berada di garis kemiskinan.Apalagi, bila mereka berdomisili di pelosok desa-desa.
Ya, tunggu nasib.
Kalau tidak, berupaya berobat ke dukun.
Bayangkan, pada tekhnologi secanggih ini, kita masih percaya kepada hal ihwal praktik perdukunan? Sebenarnya, bukan soal “percaya dukun” tapi adalah karena biaya berobat itu yang tidak ada. Jangankan untuk berobat ke dokter atau ke rumah sakit, bisa saja untuk makan sehari-hari sudah syukur alhamdulillah.
Kita rindu, kapan ya kira-kira BPJS Gratis bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa syarat dapat diwujudkan?
Di balik kerinduan itu saya yakin, bahwa harapan kita semua bahwa suatu saat BPJS akan gratis bisa menjadi nyata.
Mengapa?
Saya mengikuti program yang disuaran oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bahwa bila PSI menang dan menempatkan wakilnya duduk di DPR RI, maka PSI akan memperjuangkan untuk mewujudkan BPJS Gratis.
Saya mengamati, belakangan ini orang-orang di desa saya dan di kota tempat saya bekerja sedang sibuk membicarakan PSI. Kami, beberapa bulan belakangan memang sedang menjadikan PSI sebagai topik hangat.
Sedang membicarakan PSI yang dimotori anak-anak muda intelektual yang bergerak mewujudkan program untuk memajukan dan membangun Indonesia.
Yang saya suka dari PSI adalah program BPJS Gratis.
Saya merasa bertanggung-jawab moral untuk ikut bergerak bersama-sama PSI supaya program BPJS Gratis ini menjadi nyata dan menjadi mimpi paling indah bagi rakyat seluruh Indonesia.
Sahabat.
Saya, bukan kader PSI. Saya hanya orang biasa yang simpati dengan program PSI.Yakni; BPJS Gratis bagi seluruh rakyat kita.
Semoga BPJS Gartis terwujud.
Semoga; PSI menang.
Saya doakan dan saya ikhtiarkan semampu saya ! (*)